Surabaya - Dari 47 pemain yang dipanggil seleksi Timnas Indonesia proyeksi Piala AFF 2016, ada nama Zulfiandi. Masuknya nama pemain muda asal Beureun, Aceh, tergolong mengejutkan. Sebab, sejak Evan Dimas Darmono datang dari Spanyol, Zulfiandi jarang dipasang sebagai starter di Bhayangkara Surabaya United.
Namun, jika melihat latar belakang, wajar jika pemain yang dikenal sebagai sosok religius ini masuk dalam daftar pemain seleksi Tim Merah-Putih. Sebagai catatan, ia adalah salah satu pilar penting Timnas Indonesia U-19 era Indra Sjafri ketika menjuarai Piala AFF U-19 edisi 2013.
Bersama Evan Dimas dan Hargianto, sosok Zulfiandi jadi motor permainan ofensif ala-ala tiki taka Barcelona yang diusung Indra Sjafri kala itu.
Sejatinya kini, walau sering jadi cadangan pelatih Bhayangkara Surabaya United, Ibnu Grahan, tak benar-benar menepikan Zulfiandi. Ia tetap selalu masuk daftar line-up pemain saat klub mengarungi persaingan Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo.
Lantas bagaimana perasaan gelandang jangkar kelahiran Bireuen, Aceh, 17 Juli 1995 tersebut setelah mengetahui namanya masuk daftar panggil seleksi Tim Garuda Senior? Berikut petikan wawancara Bola.com dengan Zulfiandi di Surabaya pada Rabu (3/8/2016).
Bagaimana tanggapan Anda soal pemanggilan seleksi Timnas Indonesia buat proyeksi Piala AFF 2016?
Jujur saja saya merasa terkejut. Saya tak menyangka sama sekali. Bahkan berandai-andai pun
tidak, sebab akhir-akhir ini saya jarang main sebagai starter. Begitu saya dikasih kabar kalau masuk dalam daftar pemain seleksi, saya terkaget-kaget. Akan tetapi mungkin
Lantas bagaimana persiapan Anda agar pelatih Timnas Alfred Riedl memilih Anda secara permanen?
Sejak tahu nama saya dipanggil, saya semakin bersemangat menambah jam latihan sendiri. Kalau sebelumnya hanya fitnes, beberapa terakhir saya latihan sendiri setiap selesai sholat subuh. Lari sendiri treadmill, mengangkat beban dan berlatih di sekitar mes
Sebesar apa ambisi Anda bisa menembus skuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2016?
Sangat besar. Sebab, meski saya pernah membela Timnas Indonesia U-19, rasanya pasti sangat berbeda kalau bisa masuk timnas senior. Saya yakin ada kebanggaan lebih jika mengenakan kostum Tim Merah-Putih senior.
Ekspresi bersyukur Zulfiandi kontras dengan ekspresi kesedihan dua pemain Singapura U-23 di SEA Games 2015. (Bola.com/Arief Bagus)
Bagaimana melihat pesaing Anda dalam seleksi nanti?
Semuanya gelandang yang ikut seleksi bagus, bahkan dikatagorikan sangat bagus. Evan Dimas Darmono, Muhammad Hargianto, Hendro Siswanto, Fadhil Sausu, dan beberapa pemain berkualitas lainnya memang pemain terbaik di posisinya saat ini.
Pasti sangat berat bersaing dengan mereka. Tapi bukan berarti saya minder, saya optimistis saja bisa terpilih karena semua tergantung pelatih. Saya yakin, semua juga tergantung usaha kita nanti untuk menunjukkan permainan terbaik saat seleksi.
Tidak lupa, saya juga berdoa supaya Allah SWT membantu saya agar menjaga kebugaran saya dan melindungi saya dari cedera.
(Bola.com)
Namun, jika melihat latar belakang, wajar jika pemain yang dikenal sebagai sosok religius ini masuk dalam daftar pemain seleksi Tim Merah-Putih. Sebagai catatan, ia adalah salah satu pilar penting Timnas Indonesia U-19 era Indra Sjafri ketika menjuarai Piala AFF U-19 edisi 2013.
Bersama Evan Dimas dan Hargianto, sosok Zulfiandi jadi motor permainan ofensif ala-ala tiki taka Barcelona yang diusung Indra Sjafri kala itu.
Sejatinya kini, walau sering jadi cadangan pelatih Bhayangkara Surabaya United, Ibnu Grahan, tak benar-benar menepikan Zulfiandi. Ia tetap selalu masuk daftar line-up pemain saat klub mengarungi persaingan Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo.
Lantas bagaimana perasaan gelandang jangkar kelahiran Bireuen, Aceh, 17 Juli 1995 tersebut setelah mengetahui namanya masuk daftar panggil seleksi Tim Garuda Senior? Berikut petikan wawancara Bola.com dengan Zulfiandi di Surabaya pada Rabu (3/8/2016).
Bagaimana tanggapan Anda soal pemanggilan seleksi Timnas Indonesia buat proyeksi Piala AFF 2016?
Jujur saja saya merasa terkejut. Saya tak menyangka sama sekali. Bahkan berandai-andai pun
tidak, sebab akhir-akhir ini saya jarang main sebagai starter. Begitu saya dikasih kabar kalau masuk dalam daftar pemain seleksi, saya terkaget-kaget. Akan tetapi mungkin
Lantas bagaimana persiapan Anda agar pelatih Timnas Alfred Riedl memilih Anda secara permanen?
Sejak tahu nama saya dipanggil, saya semakin bersemangat menambah jam latihan sendiri. Kalau sebelumnya hanya fitnes, beberapa terakhir saya latihan sendiri setiap selesai sholat subuh. Lari sendiri treadmill, mengangkat beban dan berlatih di sekitar mes
Sebesar apa ambisi Anda bisa menembus skuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2016?
Sangat besar. Sebab, meski saya pernah membela Timnas Indonesia U-19, rasanya pasti sangat berbeda kalau bisa masuk timnas senior. Saya yakin ada kebanggaan lebih jika mengenakan kostum Tim Merah-Putih senior.
Ekspresi bersyukur Zulfiandi kontras dengan ekspresi kesedihan dua pemain Singapura U-23 di SEA Games 2015. (Bola.com/Arief Bagus)
Bagaimana melihat pesaing Anda dalam seleksi nanti?
Semuanya gelandang yang ikut seleksi bagus, bahkan dikatagorikan sangat bagus. Evan Dimas Darmono, Muhammad Hargianto, Hendro Siswanto, Fadhil Sausu, dan beberapa pemain berkualitas lainnya memang pemain terbaik di posisinya saat ini.
Pasti sangat berat bersaing dengan mereka. Tapi bukan berarti saya minder, saya optimistis saja bisa terpilih karena semua tergantung pelatih. Saya yakin, semua juga tergantung usaha kita nanti untuk menunjukkan permainan terbaik saat seleksi.
Tidak lupa, saya juga berdoa supaya Allah SWT membantu saya agar menjaga kebugaran saya dan melindungi saya dari cedera.
(Bola.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar