tak bisa dipungkiri bahwa di Aceh itu banyak sekali tempat-tempat wisata. Segala jenis wisata ada mulai dari wisata religi, wisata kuliner dan wisata lainnya, termasuk juga wisata alam. Di Aceh ada suatu tempat dimana tempatnya itu bisa mandi, sambil berperahu, dikelilingi pohon duren terus kalau lapar bisa makan gorengan. Nama tempatnya itu adalah Bendungan Brayeun. Bendungan ini terletak di kecamatan Leupung Aceh Besar, sekitar satu jam berkendaraan dari Banda Aceh. Lokasinya tidak sulit dijangkau karena jalannya sudah aspal sampai ke lokasi.
Wisata Brayeun ini menjadi salah satu pilihan utama bagi warga Aceh untuk tempat berlibur. Selain tempatnya sejuk dan rimbun, arena pemandiannya juga relatif aman, ada yang dangkal walaupun ada yang dalam juga. Bahkan di pinggirannya bisa berdiri anak usia tujuh tahun tanpa takut tenggelam. Ada perahu juga, tinggal sewa perahu karet yang tarifnya Rp. 40 ribu sekali pinjam.
Saat berkendaraan menuju lokasi, anda akan disuguhkan pemandangan yang mengasyikan apalagi pemandangan menjelang sampai di lokasi sangat memanjakan mata. Di kiri-kanan jalan tampak sawah, bukit yang rimbun serta barisan pohon durian yang bisa meneteskan air liur jika musim durian tiba. Biaya untuk masuk ke lokasi ini juga tidak mahal. Saat anda memasuki lokasi ini, ada beberapa pria yang berdiri di gerbang masuk untuk membagikan tiket dengan harga Rp. 3000 ribu untuk tiap pengunjung.
Saat memasuki lokasi pemandian ini, mulai tampak keramaian para pengunjung. Lazimnya tempat wisata lokal, disepanjang jalan masuk dipenuhi oleh penjual makanan ringan. Mereka menjual berbagai makanan yang berbeda-beda tapi uniknya tiap warung selalu satu jenis makanan yang sama. Setiap warung menyediakan goreng-gorengan seperti pisang goreng, tahu goreng, risol dan lain-lain. Penjual memanfaatkan selera manusia yang suka akan makanan panas setelah berdingin-dingin ria.
Mata juga kembali dimanjakan oleh hamparan kolam bendungan Brayeun yang kira-kira seukuran lapangan bola kaki. Kolam mempunyai hulu di kaki gunung yang masih rimbun pepohonan.
Pemandangan masih tampak asri. Ramai pengunjung, terutama anak-anak muda yang mandi di kolam tersebut. Anak-anak juga tak ketinggalan mandi di kolam berair sejuk, umumnya mandi disisi pinggir kolam yang memang dangkal, sekitar setengah meter. Jika ingin berenang yang puas silahkan melompat ke tengah kolam yang lebih dalam. Beberapa anak muda menampilkan atraksi lompat jumpalitan dari sebatang pohon yang berada dipinggir kolam.
Indah dan nyaman memang menikmati pemandian Brayeun Leupung ini. Apalagi jika pengelola mampu menjaga kerapian dan kebersihan lokasi. Sebuah masalah klasik arena wisata yang nyaris terdapat disemua tempat. Apalagi lahan parkir yang sempit, jangan sampai hal ini membuat orang enggan berwisata. Bayangkan saja, mandi di kolam berair yang sejuk dikelilingi pohon duren, enak banget. (mirwans.com)
Wisata Brayeun ini menjadi salah satu pilihan utama bagi warga Aceh untuk tempat berlibur. Selain tempatnya sejuk dan rimbun, arena pemandiannya juga relatif aman, ada yang dangkal walaupun ada yang dalam juga. Bahkan di pinggirannya bisa berdiri anak usia tujuh tahun tanpa takut tenggelam. Ada perahu juga, tinggal sewa perahu karet yang tarifnya Rp. 40 ribu sekali pinjam.
Saat berkendaraan menuju lokasi, anda akan disuguhkan pemandangan yang mengasyikan apalagi pemandangan menjelang sampai di lokasi sangat memanjakan mata. Di kiri-kanan jalan tampak sawah, bukit yang rimbun serta barisan pohon durian yang bisa meneteskan air liur jika musim durian tiba. Biaya untuk masuk ke lokasi ini juga tidak mahal. Saat anda memasuki lokasi ini, ada beberapa pria yang berdiri di gerbang masuk untuk membagikan tiket dengan harga Rp. 3000 ribu untuk tiap pengunjung.
Saat memasuki lokasi pemandian ini, mulai tampak keramaian para pengunjung. Lazimnya tempat wisata lokal, disepanjang jalan masuk dipenuhi oleh penjual makanan ringan. Mereka menjual berbagai makanan yang berbeda-beda tapi uniknya tiap warung selalu satu jenis makanan yang sama. Setiap warung menyediakan goreng-gorengan seperti pisang goreng, tahu goreng, risol dan lain-lain. Penjual memanfaatkan selera manusia yang suka akan makanan panas setelah berdingin-dingin ria.
Mata juga kembali dimanjakan oleh hamparan kolam bendungan Brayeun yang kira-kira seukuran lapangan bola kaki. Kolam mempunyai hulu di kaki gunung yang masih rimbun pepohonan.
Pemandangan masih tampak asri. Ramai pengunjung, terutama anak-anak muda yang mandi di kolam tersebut. Anak-anak juga tak ketinggalan mandi di kolam berair sejuk, umumnya mandi disisi pinggir kolam yang memang dangkal, sekitar setengah meter. Jika ingin berenang yang puas silahkan melompat ke tengah kolam yang lebih dalam. Beberapa anak muda menampilkan atraksi lompat jumpalitan dari sebatang pohon yang berada dipinggir kolam.
Indah dan nyaman memang menikmati pemandian Brayeun Leupung ini. Apalagi jika pengelola mampu menjaga kerapian dan kebersihan lokasi. Sebuah masalah klasik arena wisata yang nyaris terdapat disemua tempat. Apalagi lahan parkir yang sempit, jangan sampai hal ini membuat orang enggan berwisata. Bayangkan saja, mandi di kolam berair yang sejuk dikelilingi pohon duren, enak banget. (mirwans.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar